Rabu, 08 Maret 2017

Hamil Diatas Usia 30-an, Amankah?

       Para nenek biasanya bicara sambil setengah nakut-nakuti, “Cepatlah hamil lagi sebelum usiamu 35 tahun.” Ada pula artikel yang menyebutkan bahwa resiko kehamilan diluar rahim, bahkan keguguran banyak terjadi pada wanita di usia 35 tahun dan meningkat di awal usia 40-an. Resiko tinggi melahirkan bayi dengan kelainan Down Syndrome juga biasanya dialami oleh ibu yang hamil di usia 35 tahun. Selain itu masih banyak lagi resiko terjadinya ketidaknormalan persalinan dan kondisi bayi dengan ibu berusia diatas 30-an.

       Saya pribadi saat ini hampir berusia 35 tahun dan masih belum ingin hamil anak ke dua. Banyak hal penting yang jadi dasar pertimbangan saya, diantaranya adalah saya yang terbatas sebagai orang tua, merasa belum mampu memberikan pendidikan yang maksimal untuk anak saya. Saya pun masih merasa belum cukup mampu di bidang finansial. Saya juga sering kuwalahan memgatur waktu, sehingga masih banyak target yang belum tercapai. Pilihan terbaik saat ini untuk saya adalah memiliki satu anak.

       Sebetulnya, ada beberapa tips hamil yang aman bagi wanita di usia 30-an keatas.

  • Pertama, periksakan kesehatan secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk hamil. Pemeriksaan yang meliputi tekanan darah, tes urine dan kadar gula darah ini juga penting dilakukan sepanjang masa kehamilan. 
  • Kedua, alangkah baiknya jika pemeriksaan rutin ini dipersering lagi frekuensinya bagi wanita hamil yang berusia diatas 35 tahun, terlebih untuk yang berusia diatas 40 tahun. Sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan di rumah sakit, dibanding ke bidan di klinik. 
  • Stop kebiasaan buruk yang beresiko mengancam kesehatan ibu dan bayi, seperti merokok dan minum miras. Perbanyak konsumsi makanan sehat untuk mengurangi resiko kehamilan. 
  • Disarankan untuk melakukan tes kelainan kromosom pada janin, terutama jika terdapat riwayat kelainan didalam keluarga. 
  • Konsultasi rutin dengan dokter spesialis kandungan akan sangat membantu dalam mendeteksi dan mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya gangguan pada kehamilan, terutama delapan minggu pertama. 
  • Konsumsi suplemen berupa asam folat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. 
  • Olahraga akan membuat berat badan tetap ideal untuk terjadinya kehamilan yang sehat. 
  • Perbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayuran. Lakukan pola makan sehat setiap hari dan hindari makanan siap saji ataupun makanan olahan berpengawet. 
  • Dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter spesialis kandungan, apabila Anda adalah wanita berusia 30-35 tahun yang melakukan hubungan suami istri tanpa proteksi, namun belum kunjung hamil selama lebih dari setahun. 
  • Segera menemui dokter spesialis kehamilan jika mengalami kondisi yang dapat menyebabkan susah hamil. Kondisi tersebut diantaranya adalah haid tidak teratur, mengalami penyakit menular, dan sebagainya. 
       Saya merasa cukup percaya diri, jika berbagai persiapan didalam tips hamil tersebut dilakukan dengan baik, maka wanita berusia diatas 30 tahun pun bisa memiliki kehamilan yang sehat, proses persalinan yang lancar, serta kondisi bayi yang normal. Jadi nanti kalau saya sudah merasa siap hamil lagi meski usia saya sudah menginjak angka 35 tahun, saya pasti akan melakukan segala hal yang dirasa perlu agar saya dan bayi saya sehat dan selamat. “Nggak usah khawatir ya Nek, doakan saja yang terbaik untuk anak cucumu ini, supaya selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan lahir batin. Amin.”